Titen: Kearifan Tempatan Masyarakat Jawa Ketika Menghadapi Bencana Alam

  • Yohan Kurniawan Senior lecturer
  • Koentjoro Soeparno Universitas Gadjah Mada
Keywords: titen, Java, bencana, budaya, spiritual

Abstract

Masyarakat Jawa adalah masyarakat yang telah lama wujud di Indonesia dan tergolong dalam salah satu kaum yang cukup besar di sana. Masyarakat Jawa telah lama dikenal sebagai masyarakat yang mempunyai budaya, kepercayaan, dan pengetahuan rohani yang tinggi yang dapat mengembangkan keharmonian antara dirinya dengan pencipta dan alam. Pengetahuan spiritual yang dimiliki oleh masyarakat Jawa dikenal sebagai Kejawen. Bencana alam adalah bencana yang tidak dapat dielakkan; namun, kedatangan mereka dapat diramalkan. Salah satu kearifan lokal orang Jawa adalah ilmu "titen," atau ilmu mengingat. Orang-orang Jawa dari zaman dahulu menggunakan pengetahuan ini untuk meramalkan berlakunya bencana. Orang-orang Jawa telah lama bersatu dengan alam dan dapat membaca tanda-tanda alam sebelum bencana berlaku. Pelbagai tanda semula jadi dapat dirasakan sebelum bencana, seperti letusan gunung berapi yang ditandai dengan turunnya haiwan, tanah runtuh yang ditandai dengan penggunaan tali, dan sebagainya. Kedatangan pandemi di suatu daerah dapat ditandai dengan komet di daerah tertentu, yang dikenal sebagai kemintang lintang. Walaupun kepercayaan terhadap tanda-tanda alam ini kelihatan tidak logik pada masa kini dengan teknologi moden, ia masih berlaku dan sesuai digunakan hari ini.

Published
2021-11-30
How to Cite
Kurniawan, Y., & Soeparno, K. (2021). Titen: Kearifan Tempatan Masyarakat Jawa Ketika Menghadapi Bencana Alam. International Online Journal of Language, Communication, and Humanities, 88-99. Retrieved from http://insaniah.umk.edu.my/journal/index.php/insaniah/article/view/195